Selasa, Oktober 27, 2009

Manuver Incumbent untuk mengendarai Golkar

PANGKEP MEMILIH-- Syafrudin Nur kembali memperlihatkan kepiawaiannya sebagai seorang politisi gaek. Setelah ia berhasil membujuk dan menggaet beberapa kader Golkar untuk mendukungnya maju sebagai incumbent, kini ia bermanuver dengan cara terus menerus menjalin komunikasi ke Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel agar dapat diusung oleh partai yang berlambang pohon beringin itu. Bagaikan gayung bersambut, ketua DPD I Ilham Arif Sirajuddin pun menegaskan bahwa "Golkar sekarang ini sangat terbuka dan demokratis, Golkar tidak akan memaksakan mendorong kader yang tingkat elektibilitasnya rendah.

Sementara itu, dua kandidat Bupati Pangkep lainnya juga mendaftar di Golkar. Mereka adalah Andi Baso Amirullah dan Fadillah Mallarangang. Baso Amirullah hanya bisa bernostalgia tentang sepuluh tahun yang silam "Saat saya menjabat bupati Pangkep, hanya Fraksi ABRI yang ada di luar Golkar. Sekira 90 persen dewan yang duduk di parlemen adalah orang Golkar," ungkapnya.

Meski Ketua DPD Golkar Pangkep, Syamsuddin Hamid akan bertarung dalam pilkada Pangkep mendatang, namun bukan berarti ia akan melenggang mulus dalam penentuan kandidat yang mengendarai partai berlambang pohon beringin tersebut.

Para pendaftar lain, termasuk incumbent, Syafrudin Nur juga memiliki peluang sama. Bupati Pangkep itu juga berpeluang mengendarai Golkar dalam pilkada mendatang. Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Ilham Arif Sirajuddin yang dihubungi Senin, 26 Oktober mengatakan, pada dasarnya, partai mereka memang tetap mengedepankan kader partai.

Namun bukan berarti peluang kandidat lain untuk mengendarai Golkar tertutup. "Golkar sekarang ini sangat terbuka dan demokratis. Meski begitu, tentu saja kita mengedepankan kader sendiri," katanya.

Bagi Ilham, hasil survei akan menjadi penentu siapa sosok yang akan diusung di pilkada. Itu berlaku umum untuk kabupaten lainnya yang melaksanakan pilkada 2010 mendatang. "Kita mau melihat elaktibilitas. Jadi untuk pilkada, bisa saja bukan kader yang diusung. Apalagi saat ini, kita tidak lagi menggunakan sistem konvensi melainkan survei," katanya menyinggung peluang Syafrudin.

Menurutnya, Golkar tidak akan memaksakan mendorong kader yang tingkat elektibilitasnya rendah. Sebab Golkar ingin menang di semua kabupaten yang melaksanakan pilkada. "Jadi kalau bupati mendaftar dan kemudian kita usung, itu hal wajar. Ketua-ketua DPD II juga sudah mengatakan kalau semua upaya sudah dilakukan dan tidak yakin bisa menang, mereka siap mengalah. Jadi tidak masalah," jelasnya.

Apakah memang calon yang disodorkan oleh Golkar pada Pilkada Pangkep 2010 tidak qualified dan tingkat elektibilitasnya rendah ?
Apakah ini pertanda tidak solidnya partai Golkar sebagai partai terbesar di Pangkep ?
Apakah Pangkep bisa disamakan dengan sepuluh tahun yang lalu ?


sumber :
http://www.facebook.com/group.php?gid=95049021306&v=app_2373072738&ref=search#/edittopic.php?uid=95049021306&action=8
fajar online, seluruh dunia membacanya.

Senin, Oktober 26, 2009

Kadis PUTR, Ir Ismoenandar diperiksa di Polres Pangkep

Terkait Dugaan Penyalahgunaan Anggaran 1 M

PANGKEP MEMILIH- Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ir Ismoenandar, Senin 26 Oktober (hari ini) akan menjalani pemeriksaan di Mapolres Pangkep. Pemeriksaan ini terkait dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan Kantin dan Musala DPRD Pangkep tahun 2008.

Polres Pangkep melakukan pemeriksaan setelah reaksi masyarakat Pangkep yang mendesak penegak hukum mengusut proyek yang diduga bermasalah. Kasat Reskrim AKP Syukri Abham kepada fajar mengatakan Kadis PUTR akan menjalani pemeriksaan, esok. Pemeriksaan ini sebagai proses penyelidikan indikasi mark-up anggaran musala dengan total anggaran satu miliar.

"Ini baru penyelidikan apakah terjadi tindak pidana korupsi ataukah tidak. Jadi baru sekadar dimintai keterangan," terang Syukri di Mapolres Pangkep, Minggu 25 Oktober. Sebelumnya, Kasubdin Bina Teknik
dan Jasa Konstruksi Dinas PUTR, Agus Salim telah menjalani pemeriksaan terkait kasus yang sama. Namun, Syukri belum berani membeberkan hasil pemeriksaan pejabat teras dalam lingkup Dinas PUTR.

"Kita belum berani mengambil kesimpulan, pastinya pak Agus kita telah periksa dan kita akan lanjutkan kasusnya jika terbukti adanya penyalagunaan anggaran yang merugikan negara," ungkap Syukri Abham.

Di tempat terpisah, ketua Ascumindo Muhammad Aryad Yunus mendesak Bupati Pangkep Ir Syafrudin Nur MSi mengevaluasi kinerja Kadis PUTR yang telah melakukan banyak kesalahan. Banyaknya proyek bermasalah tegas dia, paling parah adalah proyek pengairan Tombolo yang menggunakan dana stimulus yang anggarannya sudah cair di tangan kontraktor sedangkan lahannya tidak tersedia.

"Jika kesalahan SKPD adalah tanggung jawab SKPD, maka kewajiban bupati untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pimpinan SKPD. Kalau perlu memberikan sanksi keras sebagai efek jera bagi pimpinan SKPD yang lain yang meyalagunakan jabatan," tegas Arsyad.

Jika bupati tidak melakukan evaluasi kata Arsyad, maka tingkat kepercayaan akan kepemimpinan bupati akan menurun dalam pandangan publik.

Syamsul: Kadis PUTR Telah Minta Maaf

Kepala Dinas Sosial Syamsul Ibadi Anis menyayangkan pernyataan Kadis Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Ir Ismoenandar yang menuding anggaran yang digunakan dalam lanjutan pembangunan kantin dan musala DPRD pangkep bersumber dari anggaran sosial.

Komentar yang dimuat di Fajar edisi Selasa 20 Oktober, ia anggap pembohongan publik dan menciderai dirinya dan instansi yang dipimpinnya. Pernyataan inipun sempat membuat hubungan dua pimpinan SKPD itu renggang.

"Anggaran sosial dari mana. Anggaran pokok sudah sangat jelas pengalokasiannya, sedangkan anggaran perubahan belum dibahas sampai sekarang. Jadi kalau dibilang anggaran dari sosial, itu tidak benar,"
kesal Syamsul, Sabtu 24 Oktober di sela pemaparan visi dan misi Ir

Syafrudin Nur di hadapan pengurus Partai Bintang Reformasi (PBR). Namun ia mengaku Ir Ismoenandar telah meminta maaf atas kekeliruan dalam mengeluarkan pernyataan. Walau demikian, permintaan maaf tidak berarti karena telah terekspos oleh media. (slm)

Minggu, Oktober 25, 2009

Syafrudin Nur VS Baso Amirullah Perebutkan PBR

PANGKEP -- Bupati Pangkep, Ir Syafrudin Nur MSi dan mantan Bupati Pangkep, Andi Baso Amirullah memulai pertarungan mereka menuju pemilihan kepala daerah (pilkada) 2010. Sabtu 24 Oktober kemarin, mereka secara bergantian memaparkan visi dan misinya di hadapan pengurus dan panitia penjaringan calon bupati Partai Bintang Reformasi (PBR) Pangkep.

Pemaparan visi misi di cafe dan resto Sinar 88, Bungoro ini sebagai proses awal keduanya memperebutkan PBR sebagai kendaraan politiknya di pilkada mendatang.

Syafrudin dalam paparannya, banyak mengungkap keberhasilan yang dicapai selama empat tahun dirinya menjabat bupati Pangkep. Selain itu, ia mengaku siap melanjutkan program sembilan gratis yang telah terealisasi dan manfaatnya sangat dirasakan masyarakat bawah.

"Kita akan melanjutkan dan melakukan pemantapan terhadap program sembilan gratis. Kita juga akan melakukan evaluasi terhadap kelemahan program sembilan gratis," papar mantan asisten 2 Pemkot Makassar itu yang disambut tepukan tangan puluhan peserta. Syafrudin menjadi bakal calon bupati pertama yang memaparkan visi dan misi di PBR.

Sementara Andi Baso Amirullah saat pemaparan visi misi bernosltalgia mengenang pencapaian saat dirinya menjabat bupati sepuluh tahun silam. Ia menyebut saat dirinya menjabat sebagai bupati IPM Pangkep berada pada posisi ke-13.

Pada kesempatan tersebut, ia juga berjanji akan akan melakukan desentralisasi pembangunan. Ia menegaskan akan menjadikan desa dan pulau sebagai skala prioritas dalam pembangun lima tahun yang akan datang.

"Jika terpilih kita akan menjadikan desa dan pulau sebagai prioritas dalam pembangunan lima tahun yang akan datang. Satu desa kita anggarkan Rp 1 miliar setiap tahun demi percepatan pembangunan desa," janji staf ahli Menkopolkam itu.

Tiga calon yang lain yang siap memperebutkan PBR, Syamsuddin Hamid, Rudiman Saleh, dan Drg Fadhillah Mallarageng akan menyampaikan visi dan misinya hari ini. Pemaparan visi dan misi bakal calon bupati adalah rangkaian perjaringan PBR dalam menetukan calon bupati yang akan diusung dalam Pilkada Pangkep 2010.

Sabtu, Oktober 24, 2009

HIPMI Dukung Lutfi Maju Pilkada Pangkep

PANGKEP MEMILIH-- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel mendukung kader terbaiknya, HM Lutfi Hanafi, maju bertarung di Pilkada Kabupaten Pangkep sebagai calon wakil bupati.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Ketua Umum HIPMI Sulsel, Ridwan Djabir, kepada Upeks, Selasa (13/10). "Kami melihat Lutfi Hanafi memiliki kemampuan untuk berperan dalam memajukan Pangkep, karena itu kami dari HIPMI mendukung dan siap berjuang untuk memenangkannya pada Pilkada nanti," katanya.

Menurut Ridwan Djabir, Lutfi Hanafi selain sudah mapan dalam hal pengalaman bidang ekonomi, dia juga memiliki pengalaman politik dengan latar belakang sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Pangkep.

Sementara dari sisi kendaraan politik, bagi Lutfi Hanafi tidak menjadi soal sebab Partai Demokrat di Pangkep berhasil merebut empat kursi di parlemen Pangkep. Sehingga untuk lolos tinggal berkoalisi dengan parpol lain yang memiliki kursi minimal satu di Pangkep.

"Langkah pertama yang harus kami lakukan adalah membantu mencarikan pasangan yang tepat, dan mencukupkan kursi untuk memenuhi persyaratan lima kursi. Setelah pasti maju kami akan menggerakan pengusaha dan pemuda untuk memenangkan Lutfi bersama pasangannya," ujarnya.
Dengan latar belakang yang dimiliki Luthfi yang juga Ketua Gapeksindo Pangkep, Ridwan Djabir mengatakan sangat tepat jika berpasangan dengan Syafrudin Nur, yang saat ini Bupati Pangkep.

Syafrudin dinilai memiliki banyak pengalaman pemerintahan, sedangkan Luthfi berpengalaman bidang ekonomi.
Luthfi Hanafi sendiri selain aktif mengelola organisasi pengusaha, sebagai Wakil Ketua HIPMI Sulsel dan Wakil Ketua Kadin Sulsel, dia juga mantan Ketua Senat Fakultas Ekonomi Unhas dan mantan Ketua KNPI Pangkep. (ril/C) UPEKS