Pangkep
Memilih - Pasca
pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub).tahun 2013, kalangan pejabat lingkup
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep dihantui rencana mutasi yang akan
dilaksanakan oleh Bupati pangkep H Syamsuddin A Hamid. Apalagi mutasi
pegawai di lingkup Pemkab Pangkep ini sudah santer diberitakan sebelum pesta demokrasi
di tingkat Provinsi.
Kabar
akan dilaksanakannya mutasi itu juga kembali santer disebut-sebut jelang hari
jadi Kabupaten Pangkep yang jatuh pada Februari mendatang. Itu juga setelah
dengan tegas Bupati Pangkep H Syamsuddin A Hamid menyampaikan rencananya akan
melakukan mutasi pejabat dalam waktu dekat ini.
Disebutkan
Mutasi tersebut untuk pengisian jabatan eselon II, III dan IV yang saat ini
banyak yang lowong.
"Akan
ada waktunya, tinggal tunggu waktu untuk mutasi, karena mutasi tersebut adalah
hal yang wajar," ujarnya.
Syamsuddin
mengakui, sejumlah jabatan di Pemkab Pangkep memang ada yang sudah lama kosong.
Jabatan yang lowong itu kata dia, selama ini masih diisi pejabat pelaksana
tugas (Plt). Hanya saja Syamsuddin belum membeberkan kapan mutasi itu dilaksanakan.
Untuk
diketahui, kabar akan dilakukannya mutasi ini sudah beredar jauh sebelumnya.
Beredar issu di sebagian kalangan birokrat Pangkep bahwa sejumlah pejabat yang
dinilai tidak mendukung salah satu calon Gubernur Sulsel akan digeser.
Akan tetapi,
Bupati Pangkep, Syamsuddin yang sekaligus Bos dari Perusahaan Batara Group ini,
menampik, "Pejabat yang akan kita ganti itu tentu pejabat yang tidak mampu
mengimbangi larinya bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan pembangunan daerah
yang lebih baik,"katanya.
Di
pangkep sejumlah jabatan yang saat ini masih diisi jabatan Plt diantaranya,
Direktur Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Pangkep, Kadis Pemukiman dan
Kebersihan. Selain itu juga ada beberapa pimpinan SKPD yang segera memasuki
masa pensiun.
Syamsuddin
menegaskan bahwa mutasi yang akan dilaksanakan itu, sama sekali tidak ada
hubungannya dengan kepentingan politik. Mutasi kata dia lebih dititikberatkan
pada meningkatkan kinerja lembaga pemerintahan dengan mengganti pejabat yang
tidak mampu melaksanakan program pemerintahan dengan baik.
“Jika ada
pejabat yang tidak bergairah dalam melaksanakan tugasnya, tidak mungkin
dipertahankan. tentu itu akan diganti dengan yang lebih baik," katanya.(rk)
0 komentar:
Posting Komentar